Himpunan Mahasiswa Islam as a Forum for Fostering

02.12 Krisna Savindo 0 Comments

     Banyak hal-hal romantisme yang mampu menghanyutkan kita dalam arus nostalgia, yang membuat kita terbuai tanpa sadar dengan cerita kiprah suksesnya HMI dalam mencapai kejayaannya, namun hari ini pandangan harus berpaling dari pandangan kebelakang, agar pandangan kembali meliahat kedepan, dan sejarah cukup di jadikan motivasi untuk bergerak menjadi generasi yang unggul pada saat ini.



     Himpuan Mahasiswa Islam yang disingkat HMI, berperan sebagai wadah, hadir sebagai instrumen dalam hal menfasilitasi mahasiswa yang memiliki latar belakang manapun mau dari Muhammadiayah, Nahdatul Ulama, Ahmadiyah, Ahlulsunnah Waljam'ah, Baik Sunni mapun Syi'ah, semua boleh berhimpun di HMI, yang penting Islam dan semangat dan mau belajar dan berproses, untuk meng up Grade potensi-potensi dalam dirinya, agar dapat menjadi insan cita.

     Dalam mitologi sastra jawa yang kita kenal dengan Gatot kaca yang tidak jauh beda kemampuan nya dengan tokoh komik Super Man, hal yang meanarik dari Gatot Kaca adalah, ia pada dasarnya tidak memiliki kemampuan lebih, namun berkat kesungguhan dan kemauan untuk menempah diri di Kawah Candradimuka, banyak perubahan yang terjadi pada dirinya dan kemampuan yang luar biasa. Untuk dapat menghasilkan Insan Cita, HMI lahir pada tahun 1947 sudah menjadi Kawah Candradimuka.

     HMI Kawah Candradimuaka Mahasiswa telah banyak mewadahi para mahasiswa untuk berproses menempah diri mereka untuk dapat menjadi apa yang mereka inginkan. Apapun keinginkan mereka yang berhimpun di HMI, tujuannya tetaplah Terbinanya Insan Aakademis, Pencipta, Pengabdi yang bernafaskan Islam, dan Bertanggung Jawab atas Terwujudnya Masyarakat Adil Makmur yang diRidhai ALLAH SWT.


     Sebagai  wadah yang memfasilitasi, banyak proses yang sudah menjadi aturan dalam HMI yang harus di Ikuti oleh peserta yang siap untuk dibina Salah satunya mengikuti Masa Perkenalan Calon Anggota, dengan mengikuti MAPERCA mahasiswa tersebut dapat memiliki status menjadi anggota muda HMI, kemudian untuk menyelesaikan tahapan pembinaan kesadaran dan sikapa sebagai anggota HMI maka perlu mengikuti Basic Training, dan akan mengemban status menjadi anggota Biasa, dan banyak lagi proses yang lain untuk dapat mengembangkan diri, layaknya seperti mempelajari persilatan untuk mendapatkan suatu jurus maka harus melalu pembelajaran jurus-jurus sebelum nya terlebih dahulu.

    Di HMI anggotanya diberi penanaman modal yang sangat mendasar untuk dapat proses, Hal tersebut dapat memberi stimulus kepada anggotanya dalam melakukan aktifitas. Hal yang paling mendasar tersebut adalah, Bersyukur dan Ikhlas, bersyukur atas apapun yang di peroleh, untuk ikhlas menerima dan memberi apapun, agar segala sesuatunya tetap diridhai ALLAH SWT.

0 komentar: