Return Home Human

22.27 Krisna Savindo 0 Comments

Adanya penciptaan pasti memiliki Tujuan dan fungsi. Sebuah elektronik seperti TV pasti memiliki Tujuan dan fungsi di ciptakan, agar TV dapat digunakan dengan cara yang baik, maka perlu di sesuaikan caranya dengan Buku panduannya.
Manusia di Ciptakan dan diHidupkan, Pasti memiliki Tujuan, Siapa yang mengetahui Tujuannya? Pasti lah yang menciptakannya, Sudahkah kita tau tujuan Kita di Hidupkan dari si Pencipta?

Kalau belum lantas apakah yg kita lakukan selama ini, sesuai dengan tujuan kita di hidupkan? Apakah kita sudah Hidup sesuai dengan petunjuk yang menghidupkan kita, agar hidup tetap tahan dan tidak rusak?

Besi yang diolah menjadi sebuah bentuk dan fungsi ketika habis masanya kelak akan kembali di lebur kembali keasalnya. Manusia yang diciptakan dari beberapa unsur juga saat habis masanya akan juga kembali keasalnya, namun saat habis masanya kenapa juga manusia masih tetap hidup di akhirat kelak, di mana asalnya manusia sebenarnya.


Menurut Maestro Buya Hamka, pada mulanya, Manusia Pertama yaitu Adam diHidupkan dan dilahirkan di Syurga yang lebih tepatnya di Jannah, kemudian iya harus keluar dari Jannah tersebut akibat kelalaiannya. Saat harus pergi dari Jannah sebagai Kampung Halamannya saat itulah awal Mula Perantauan seoarang manusia, untuk menjejaki kakinya di muka Bumi.

Pergi merantau meninggalkan kampung Halaman guna kelak bisa kembali kekampung tersebut. Kalau dalam budaya Sumatera Barat, seoarang pemuda saat cukup dewasa dipersilahkan untuk pergi dari kampungnya guna mencari penghidupan yang baru, disaat kelak sudah berhasil maka iya akan kembali pulang ketanah ranah Minang kembali.

Manusia yang hadir untuk hidup dimuka bumi diberi bekal berupa petunjuk, yang dapat iya gunakan disaat berada di Bumi, guna hidupnya dapat berlangsung dengan baik dan tentram, namun manusi terkadang memiliki hasrat keinginan yang keras untuk melakukan kenikmatan yang iya inginkan sehingga jarang menggunakan petunjuk yang dibekali untuk mereka.

Petujuk yang sengaja diwujudkan keberadaannya, seyogyanya sudah mampu atau merangkap keperluan dan permasalahan yang ada di muka bumi untuk dapat memperbaiki, lebih tepatnya untuk  menyelamatkan yang menggunakannya dimuka bumi, sehingga dalam perjalanannya dapat memberikan kelayakan untuk kembali ke jannah tempat pertamakali manusia berasal.

Kepastian secara bahasa Jannah dijelaskan dalam Al-Quran, tidak lain dan tidak bukan adalah Darrul Salam yang bermakna kampung keselamatan, yang memberikan ketentraman bagi yang berada di dalamnya. namun hal itu bukan juga didapat dengan sendirinya, melainkan, hal ini tercipta dengan adanya usaha melaksankan Pedoman yang telah dibekali kepada yang hidup.

0 komentar: